Maafkan Bunda ya, Nak...
Sabtu, 10-01-2009 07:07:45 oleh: Kusriati
Kanal: Sastra
Matamu terpejam terlelap dalam buaian malam
Pasrah, tak berdosa tak berdaya
Maafkan bunda ya, Nak
Atas teriakan keras bunda tadi pagi saat kau merengek
Menginginkan bunda tetap ada disampingmu
Bunda harus bekerja, nak
Menambah rupiah demi rupiah untuk sekadar menyambung kebutuhan kita
Kelak, pada waktunya kau akan tahu
Bahwa semua yang kita dapat tak begitu saja jatuh dari langit
Seperti dongeng yang seringkali kau dengar
Maafkan Bunda ya, nak
Atas cubitan gemas Bunda saat kau menumpahkan air minum diatas paper work yang baru selesai bunda kerjakan semalaman
dan matamu memandang bunda penuh ketakutan
tanganmu berusaha meraih tangan Bunda untuk sekadar mendapat kata maaf
Tapi saat itu Bunda marah,
Kesabaran Bunda melayang entah kemana
Dan Bunda abaikan tatapan maafmu
Wajah bersalahmu.. rona sedihmu…
Maafkan Bunda ya, nak
Ketika sore itu, sepulang Bunda bekerja kau merajuk
Minta ditemani menata lego menjadi sebuah istana megah impianmu
Lalu bunda marah saat kau lempar mainanmu
Tanpa Bunda sadari betapa seharian kau menunggu Bunda di rumah
Dan sebelum terlelap tadi,
Bibirmu yang mungil mencium Bunda
Mengucapkan selamat tidur dan berkata “Bunda, aku sayang sekali sama Bunda…”
Dan bibir Bunda kelu sekali Mata bunda hanya mengembun Ah, sayang… andai Bunda dapat menebus
Semua kesalahan yang pernah Bunda lakukan padamu di hari kemarin…?
Andai ada hal terbaik yang mampu Bunda lakukan untukmu…?
Bunda masih punya kesempatan itu kan?
Rabu, 11 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar