Rabu, 11 Februari 2009

September 25, 2008
Jalan Hidupku
Posted by W.W. under Puisi



Ketika kelopak mata terbuka

Aku belum menyadari bahwa hidupku seperti ini

Kesadaran ini baru muncul ketika bibirku tidak pernah kugunakan untuk menyebut kata “Bunda” dan “Ayah”

Karena aku memang tidak pernah dipertemukannya



Kadangkala rasa iri memenuhi hatiku

Kala disekitarku kudengar sebutan “Bunda” dan “Ayah”

Karena kutahu aku tidak tahu kepada siapa aku harus memanggil “Bunda” dan “Ayah”

Rupanya Tuhan mempunyai rencana lain dengan kehidupanku

Aku harus hidup tanpa ada Bunda dan Ayah yang selalu membimbingku

Mengusap kepalaku dikala aku merindukannya atau memelukku ketika aku merasa sendiri



Semua aku jalani dengan penuh keikhlasan, karena Tuhan telah mentakdirkanku seperti ini,

Kenapa aku harus menolaknya, kalau ini bagian dari rencana Tuhan

Ini sebuah anugerah bagiku karena Tuhan mempercayaiku untuk hidup mandiri hidup dengan penuh perjuangan

Aku percaya karena aku tidak sendiri

Tangan-tangan dermawan penuh perhatian selalu menemaniku

Sekalipun kedatangannya tidak selalu dalam waktu yang kuharapkan

Namun pastinya sangat mengobati keheningan dalam hidupku



Ya Tuhan

Engkau tidak pernah tinggalkanku

Engkau selalu memberikan sesuatu dengan jalanMu

Karena memang Engkau Maha Bijak

Kau simpan bagian dari cita-citaku, untuk pada saatnya engkau anugerahkan padaku

Terima kasih Tuhan karena Engkau telah menggerakkan tangan-tangan dermawan membantuku mewujudkan cita-citaku

Semoga tangan-tangan ini tak pernah jenuh untuk selalu menggenggam tanganku dan tangan-tangan saudaraku

Limpahkanlah kemuliaan bagi tangan-tangan dermawan ini dan perkenankanlah doaku

Amien



Puisi ini adalah kenang-kenangan dari adik-adik yayasan maleo-sabilul muttaqien, Bintaro yang mengiringi kepulangan kami setelah sejenak kita bertemu,bermain, bercanda, belajar dan berbagi tentang sedikit pengalaman hidup kita masing-masing….puisi ini begitu meruntuhkan ke-aku-an kami dan melekat terus dalam pikiran hingga detik ini….terima kasih telah memberikan sentuhan yang indah untuk jiwa kami yang telah lama kering akan makna hidup ini…bukan kalian yang belajar dari kami tetapi kami yang belajar dari kalian….terima kasih adikku sayang…

0 komentar: