September 25, 2008
Jalan Hidupku
Posted by W.W. under Puisi
Ketika kelopak mata terbuka
Aku belum menyadari bahwa hidupku seperti ini
Kesadaran ini baru muncul ketika bibirku tidak pernah kugunakan untuk menyebut kata “Bunda” dan “Ayah”
Karena aku memang tidak pernah dipertemukannya
Kadangkala rasa iri memenuhi hatiku
Kala disekitarku kudengar sebutan “Bunda” dan “Ayah”
Karena kutahu aku tidak tahu kepada siapa aku harus memanggil “Bunda” dan “Ayah”
Rupanya Tuhan mempunyai rencana lain dengan kehidupanku
Aku harus hidup tanpa ada Bunda dan Ayah yang selalu membimbingku
Mengusap kepalaku dikala aku merindukannya atau memelukku ketika aku merasa sendiri
Semua aku jalani dengan penuh keikhlasan, karena Tuhan telah mentakdirkanku seperti ini,
Kenapa aku harus menolaknya, kalau ini bagian dari rencana Tuhan
Ini sebuah anugerah bagiku karena Tuhan mempercayaiku untuk hidup mandiri hidup dengan penuh perjuangan
Aku percaya karena aku tidak sendiri
Tangan-tangan dermawan penuh perhatian selalu menemaniku
Sekalipun kedatangannya tidak selalu dalam waktu yang kuharapkan
Namun pastinya sangat mengobati keheningan dalam hidupku
Ya Tuhan
Engkau tidak pernah tinggalkanku
Engkau selalu memberikan sesuatu dengan jalanMu
Karena memang Engkau Maha Bijak
Kau simpan bagian dari cita-citaku, untuk pada saatnya engkau anugerahkan padaku
Terima kasih Tuhan karena Engkau telah menggerakkan tangan-tangan dermawan membantuku mewujudkan cita-citaku
Semoga tangan-tangan ini tak pernah jenuh untuk selalu menggenggam tanganku dan tangan-tangan saudaraku
Limpahkanlah kemuliaan bagi tangan-tangan dermawan ini dan perkenankanlah doaku
Amien
Puisi ini adalah kenang-kenangan dari adik-adik yayasan maleo-sabilul muttaqien, Bintaro yang mengiringi kepulangan kami setelah sejenak kita bertemu,bermain, bercanda, belajar dan berbagi tentang sedikit pengalaman hidup kita masing-masing….puisi ini begitu meruntuhkan ke-aku-an kami dan melekat terus dalam pikiran hingga detik ini….terima kasih telah memberikan sentuhan yang indah untuk jiwa kami yang telah lama kering akan makna hidup ini…bukan kalian yang belajar dari kami tetapi kami yang belajar dari kalian….terima kasih adikku sayang…
Rabu, 11 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar